muncak Argopuro Lasem jalur Gowak yang gagal

Mencari puncak argopuro Lasem yang gagal



Berwal dari rasa penasaran saya yang mengganggu fikiran dan sampai saat kutulis cerita ini pun masih mengganggu fikiranku karena masih belum berhasil mencapai puncak tertinggi di kabupaten Rembang yang di namakan Argopuro.

Kami berencana akan muncak argo dengan tiga orang tapi teman yang satunya selalu ada halangan, entah itu motornya rusak atau lagi ada acara keluaraga ataupun yang lainnya.

Akhirnya kami berangkat berdua saja.


Kamis 25 maret 2021 M

Setelah persiapan alat2X dirasa sudah cukup akhirnya kami berangkat dari Kecamatan Rembang pagi hari memakai armada satu sepeda motor, setelah perjalan kurang lebih 45 menit sampailah kami di parkiran motor desa Gowak, saat saya akan memarkirkan motor tersebut, saya sempat jatuh dari motor karena kurang hati2X,dengan mengucapkan sukur kepada Allah karena saya hanya lecet2X sedikit dibagian tangan dan kaki, dan saat itu teman saya sudah turun dari motor yang sebelumnya membonceng saya, mungkin ini adalah firasat jika muncak kali ini tidak berhasil sampai puncak argopuro atau warga disini biasa menyebutnya Argo. Tapi saya tetap bertekad melanjutkan misi kali ini.

Kemudian kami mulai melangkahkan kaki menuju ketimur untuk mencari jalan menuju puncak gunung Lasem, saat itu kami dibarengi Pak Sutaji yang akan menuju tempat dimana sapi2X nya berada, 

sebelah kiri Pak Sutaji, sebelah kanan saya sendiri.

setelah Pak Sutaji berhenti ditempat/kandang sapi Kami melanjutkan perjalan, sebenarnya Pak Sutaji bersedia mengantarkan kami sampai puncak asalkan dia tidak sibuk, tapi kami saat itu sikon (situasi&kondisi) tidak mendukung Akhirnya kami mencari jalur puncak argopuro Lasem tanpa pemandu warga setempat.

Kata Pak Sutaji jika mau kepuncak Argo itu melangkah dan melewati 7 sungai, mungkin ya masih dijalur sungai yang sama. Setelah kami melewati air sungai yang pertama dan sungai selanjutnya, sampailah dengan air sungai yang ke 6 dan kami bersemangat karena akan ketemu air sungai yang ke 7, kemudian akhirnya kami melihat dari kejauhan ada air sungai lagi, mungkin itu adalah air sungai yang ke 7 yang akan kita lewati "kata saya"


Padahal sebelah kiri ada jalan bagus yang mudah dilewati tapi kami terpacu dengan air sungai yang ke 7, jadi tidak menghiraukannya, sebelumnya kami tidak tahu kalau ada jalan yang bagus mudah dilewati dan saya baru tahu setelah berjalan arah balik.



Setelah kami melewati air sungai yang ke 7 lalu kami melanjutkan perjalan yang semakin lama semakin sulit dilalui, saat itu saya mamakai aplikasi google maps tapi tidak bisa digunakan secara maksimal dan akhirnya kami kesulitan mencapai puncak.

Kemudian ada suatu tempat yang teduh dibawah rindangnya pepohonan Tidak ada angin, Rasanya seperti masuk alam lain Padahal saya tidak pernah masuk alam lain hehe

Disaat itu pula saya memutuskan untuk balik tidak melanjutkan perjalan muncak karena waktu sudah tidak memungkinkan dan panduan google maps juga error.

Kami dengan gampangnya menemukan arah balik ke parkiran motor karena setiap jalur perjalan yang meragukan sudah dipasangi tanda berupa tali rafia, yang memasang tanda adalah teman saya yang bernama Anang.

Beruntung aplikasi google maps masih bisa menentukan titik koordinat yang terakhir jadi sesampai dirumah saya bisa mengukur jarak antara titik terakhir dengan puncak Argopuro ternyata masih jauh yaitu kurang lebih masih separuh perjalanan lagi. Mudah2X suatu saat kalau sikon mendukung kami akan mengulang kembali.

Link vidio dibawah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BATU KARANG YANG BERADA DI HUTAN

keindahan gunung Lasem

TERNYATA ADA GARAM DI PEGUNUNGAN LASEM