Kali ini aku akan menceritakan tentang petualanganku digunung Lasem bersama teman-temanku. Kami bertiga berasal dari kec.Rembang, kab.Rembang, provinsi jawa tengah, Negara Indonesia, Asia tenggara, planet bumi. Maaf biar lengkap dan lucu, padahal tidak lucu.. hehe Dan sebenarnya kami bertiga adalah personil POWER RANGERS dan juga temannya BATMAN tapi jangan bilang siapa 2X ya… Oke langsung saja. Kami berangkat dari Rembang sekitar jam 5 pagi, tapi sebelumnya ini adalah cerita petualangan sudah sekitar 2 tahun yang lalu dan baru kutulis di blog saya ini. Dari Rembang kami memakai armada dua sepeda motor, sebenarnya saya mau pakai mobil tapi masih ditempat dealer dan belum saya ambil. Ketika kami dalam perjalanan cuaca memang mendung dan sempat gerimis dan saya mencoba meyakinkan kedua temanku agar tetap tenang, tetaplah lanjut walaupun nanti kita sudah di tempat parkiran motor kok tambah hujan deras ya kita cukup ngopi 2X saja diwarung.. Kata saya. Padahal saya ingin sekali h...
Ia menatap laut setiap harinya dan dengan setia tanpa mau meninggalkannya itulah Batu Karang. Ia selalu rela mendapat hantaman deburan ombak, namun ia hanya diam saja, karena ia tau Laut sangat membutuhkanya. dimana ada Laut disitu ada Batu Karang, seperti pasangan muda mudi yang berjanji setia sehidup semati selalu bersama baik suka maupun duka. Namun itu semua tidak berlaku di Desa Woro Kragan. ia seolah-olah terdiam membisu tanpa bisa berkata-kata. Laut yang merupakan simbol keberadaanya, tidak menghampirinya, bahkan meyapanya dengan deburan ombakpun merupakan sesuatu yang sangat mustahil. Hanya pohon – pohon tinggi dan rindang yang menyapanya dengan belitan dan cengkraman akar-akar pohon sehingga ada batu-batuan yang seolah-olah menggantung seperti ingin lari dan mencari dimana keberadaan Laut. Tapi apa daya, sesuatu yang tidak mungkin akan ada air laut akan menghampirinya karena Batu Karang berada di Tengah hutan Kecamatan Kragan – Kabupaten Remb...
28 juli 2021 Kali ini kami bertiga berhasil muncak Argo lewat jalur Gowak Lasem. Setelah beberapa kali selalu gagal akhirnya berhasil juga lewat jalur Gowak. Keberhasilan kali ini adalah Koh Lam (teman saya ) yang menjadi kunci karena tanpa dia mungkin saya tidak menemukan puncak Argo lewat jalur Gowak. Sebenarnya rencana kali ini adalah sudah direncanakan 5 hari sebelumnya tetapi persiapan saya kurang matang. Pagi itu seperti biasa motor saya parkir ditempat rumah warga desa Gowak, lalu kami bertiga memulai jelajah menuju puncak argo dan entah mengapa saya selalu bertemu Pak Sutaji kalau kesini, yaitu warga desa Gowak yang ramah, saat itu pak Sutaji sedang memanen padi milik tetangganya kemudian ngomong2 sebentar lalu kami melanjutkan perjalan kembali. Jelajah kali ini menyusuri sungai nggedari sampai mentok, banyak rintangan yang dihadapi karena sering berjalan diatas bebatuan kadang menaiki batu yang besar, hutan nya jarang dijamah orang dan para pendaki yang mau kepuncak argo juga ...
Komentar
Posting Komentar